Pada
tugas softskill Ilmu Budaya Dasar kali ini saya diberi tugas untuk mewawancarai
seseorang tentang “Pandangan Hidup-nya”. Pandangan hidup seseorang
ternyata bermacam - macam sesuai dengan cara hidup yang dilakukannya. Dan saya
akan mewawancarai seorang bapak yang berusia 45 tahun tentang pandangan
hidupnya serta pengalaman hidupnya yang telah menginspirasikan saya dalam kisah
hidupnya. Dengan lulusan SMEA Negeri 1 Brebes, saat ini beliau bekerja sebagai
ketua koordinator gudang disebuah pabrik obat nyamuk & minuman.
Beliau bernama Abdul Mutholib yang akrab saya
panggil Om Abdul, ia lahir di Brebes pada tahun 1968. Saat ini beliau telah
memiliki 2 orang anak dan seorang istri yang juga mempunyai usaha kue
kecil-kecilan.
Berikut
adalah hasil wawancara saya dengan beliau :
Saya : Assalamualaikum om,
maaf mengganggu waktunya sebentar :D
saya ada tugas nih om dari kampus untuk mewawancarai seseorang tentang
pandangan hidup nya..menurut saya pandangan hidup serta pengalaman hidup om ini
cukup menarik untuk dibahas hehe..
Om : Wa’alaikumsalam.. oh iya
gapapa kok mba (sambil melontarkan senyuman), emang kuliahnya dimana mba ?
Saya : Di gunadarma kalimalang
om. Dimulai ya om, seperti yang saya tau om ini kan bekerja sebagai pegawai
tetap di suatu perusahaan/pabrik ya, memang sudah berapa lama om bekerja di
tempat om bekerja saat ini ?
Om : Udah
berapa lama ya, dari tahun 1992 berarti udah berapa tahun tuh..21 ya ! yaa 20
tahunan lah mba kerja di pabrik yang saat ini tempat saya bekerja.
Saya
: Hoo, sebelum bekerja di situ pekerjaan om yang sebelumnya apa tuh om ?
Om
: Yaa banyak ya, saya pernah bekerja di pabrik kayu, di parbik rotan. Gak tetap
mba dulu itu, saya mikirnya yang penting saya ada pekerjaan buat biaya hidup
saya sehari-hari disini sebagai pendatang.
Saya
: Hmm..iya om itu kan sebagai pendatang
ya, bisa dibilang perantau lah ya om..kenapa om milih hijrah ke Jakarta ?
Om
: Mungkin jawabannya enggak jauh beda dengan perantau-perantau lainnya :D saya
ingin mencari pengalaman dan ingin merubah hidup.
Saya
: Lalu kalau boleh, bisa diceritain gak tuh om, bisa sampe sekarang gini itu
gimana ceritanya ? kepo sedikit nih om hehe (canda saya disela wawancara)
Om : Kepo apa itu ya ? hehe.. (tawa si om sambil
bertanya-tanya ???) Tahun 1990 awalnya saya ke tangerang, lalu bekerja di
pabrik rotan sebagai quality control kawasan gajah tunggal, disana bekerja
selama 6 bulan lalu pulang kampung. Kemudian tahun 1991 saya kembali ke Jakarta
bekerja di pabrik kayu, dibawa saudara
dan tinggal di priuk selama 6 bulan bekerja disana. Tahun 1992 mulai bekerja di
pabrik saat ini saya bekerja (pabrik
obat nyamuk), dan karena ada pengembangan pabrik lalu saya merambah kerja
keminuman. Kemudian pindah ke Cikarang tahun 2004 sampai sekarang.
Saya
: Oh begitu. Memang menurut om Pandangan Hidup itu apa ?
Om
: Pandangan Hidup..! Pandangan hidup itu sesuatu yang harus dicapai dengan
kerja keras, sabar dan tawakal. Jangan hanya kita kerja keraaasss aja, tapi
kita gak meminta/gak berdoa kepada Tuhan, semua kan sudah diatur jalannya oleh
Tuhan. Atau kita hanya tawakaaall aja/berdooaa aja, tapi enggak ada usahanya,
gak ada kerja keras nya untuk lebih maju.. ya percuma saja. Jadi semua itu
harus dijalani dengan seimbang agar apa yang kita ingin capai dari hidup kita
itu bisa dengan cepat insya allah ya..untuk dicapai nya.
Saya
: J Apa yang sudah bisa om capai sampai saat ini ?
Om
: Alhamdulillah bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bisa membiayai
anak-anak sekolah, bisa mempunyai kendaraan, punya rumah sendiri sekarang..dan
masih bisa untuk ditabung buat masa depan anak-anak saya nanti.
Saya
: Iya Alhamdulillah ya om. Ada tips atau pesan gak om untuk saya dan
teman-teman untuk motivasi hidup agar tidak mudah putus asa, bisa menjadi lebih
baik gitu om ?
Om
: Ya buat kamu dan teman-teman mahasiswa, kejar cita-cita setinggi-tingginya,
jangan mudah putus asa sampai cita-cita itu tercapai dan yang penting selalu
berdoa kepada sang pencipta.
Saya
: Oke om, Terima kasih ya om atas waktu dan informasi tentang pengalaman hidup
dan pandangan hidup yang sudah om jawab dari pertanyaan-pertanyaan yang saya
ajukan J
Om
: Iya gapapa untuk motivasi hidup mahasiswa sekarang aja nih biar jangan mudah
putus asa deh intinya J
Berikut
saya lampirkan foto saya dengan keluarga beliau yang saya ambil setelah saya
wawancarai di kediaman beliau… dan dibawahnya saya lampirkan foto beliau dengan
sang istri.
Sekian
hasil wawancara saya dengan Bpk. Abdul Mutholib, semoga bisa dijadikan sebagai
pelajaran hidup bagi kita generasi
penerus dan bagi yang membaca. Terima kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar