Jumat, 04 Oktober 2013

Hubungan Kepemimpinan, Komunikasi, Motivasi, dan Pengembangan Karir terhadap Kinerja Pegawai.



I.                   Pendahuluan

Beberapa teori pengertian Kepemimpinan menurut pendapat para ahli :
a.      G. L. Freeman atau E. K. Taylor (1950)
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok  mencapai tujuan organisasi sehingga efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.
b.      Ordway Tead (1935)
Kepemimpinan adalah aktifitas mempengaruhi orang- orang agar mau bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan yang mereka inginkan.
c.      Dubin (1951)
 Kepemimpinan adalah menggunakan wewenang dan membuat keputusan- keputusan.

Definisi Komunikasi menurut (Michael Burgoon). Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya.

Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal merupakan suatu bentuk komunikasi yang didalamnya menggunakan ekspresi wajah, gerak tangan, ekspresi tubuh dan nada suara.

Teori Motivasi :
a. Menurut Malayu (2005: 143), motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.

b.      Menurut Edwin B Flippo (dalam malayu 2005: 143), menyebutkan bahwa motivasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.

Pengembangan karir (career development) menurut Mondy meliputi: “Aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan.” 
Sedangkan menurut T. Hani Handoko bahwa: “Pengembangan karir merupakan peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karir.”
                         
II.               Isi

Saya setuju mengenai pendapat Kepemimpinan menurut “G. L. Freeman atau E. K. Taylor dan Ordway Tead” karena kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.

Saya sependapat tentang definisi Komunikasi menurut (Michael Burgoon), karena setiap manusia membutuhkan yang namanya komunikasi yang baik antar satu sama lain, dan setiap komunikasi yang baik dan dapat dimengerti oleh semua orang. Contoh komunikasi yang mudah di mengerti oleh semua orang yaitu dengan penyampaian kata-kata yang baik, dan komunikasi bisa juga di keluarkan dengan ekspresi wajah. Contoh nya ketika orang tersenyum, menandakan bahwa orang tersebut dalam keadaan senang / bahagia.

Saya setuju dengan semua teori Motivasi yang diatas, namun saya lebih memilih teori motivasi Malayu (2005: 143), karena menurut saya sendiri motivasi adalah hal yang menyebabkan atau mendukung sikap/perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal. Contohnya apabila kita menginginkan nilai uts/uas kita ‘A’, pasti kita akan belajar giat untuk mencapai nilai ‘A’ tersebut.

Saya sependatan dengan Mondy yang menyebutkan bahwa Pengembangan karir adalah “Aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan.”
Agar dapat mengembangkan karir, seseorang harus mempunyai perencanaan karir atau manajemen karir. Mengapa..? agar kita mengetahui bagaimana cara untuk menerapkan tujuan-tujuan karir kita dan bagaimana cara  menerapkan program-program pengembangan karir tersebut untuk kemajuan karir kita agar meningkat atau lebih baik dari sebelumnya.

III.               Penutup

Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja pegawai perlu adanya kepemimpinan atau seorang pemimpin yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, dan memimpin pekerjaan bersama karyawan/pegawai/bawahannya untuk mencapai tujuan bersama-sama. Jadi dalam memimpin, perlu adanya komunikasi yang baik antara seorang pemimpin dengan bawahannya agar tercipta keharmonisan terhadap para pegawai. Apabila komunikasi tersebut berjalan dengan baik maka kinerja pegawai pun akan termotivasi untuk meningkatkan kualitas & kuantitas kinerja pegawai. Sehingga berdampak bagi pengembangan karir untuk dapat mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi dalam organisasinya.
Namun disarankan juga walaupun telah terjalin komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan. Bawahan/pegawai pun harus dapat membatasi sejauh mana komunikasi antara atasan dengan bawahan, bahawan harus menghormati atasan sebagai seorang pemimpin dalam suatu organisasi tersebut dan atasan pun harus menghargai pendapat seorang pegawai/bawahan.

IV.                Referensi